Judul Buku : Pedagogik
(Ilmu Mendidik)
Penulis : Uyoh
Sadulloh
Penerbit : Alfabeta
Kota terbit : Bandung
Tahun Terbit : 2010
Ukuran :
16x24 cm
Halaman : 214 halaman
ISBN :
978-602-8361-84-2
Peresensi : Eka
Nurkhasanah
Agar
Tidak Salah Mendidik Anak
Mendidik
bukanlah hal yang mudah, karena setiap anak adalah unik. (Kompas, Minggu 12
Oktober 2012). Segala usaha dikerahkan agar cita-cita anak didik dapat
tercapai. Namun, tak semua perlakuan yang menyenangkan anak akan membantu
mereka tumbuh menjadi pribadi yang dewasa dan mandiri. Sebaliknya,
kesenangan-kesenangan ini dapat mengantar anak menjadi pribadi manja dan mudah
menyerah.
Banyak
orang yang tidak mengetahui atau mempelajari suatu teori pendidikan, tetapi ia
dapat menjadi seorang pendidik yang baik, berhasil dalam mendidik anak-anaknya.
Sebaliknya juga dapat terjadi, seorang ahli teori pendidikan, belum dapat
dijamin bahwa ia akan menjadi seorang pendidik yang baik, belum dapat dijamin
ia akan berhasil mendidik anaknya sendiri. (Burhanudin Salam).
Dari
masalah diatas, jangan dijadikan alasan bahwa tidak perlu atau tidak ada
manfaatnya apabila kita mempelajari pedagogik (ilmu mendidik). Burhanudian
Salam mengutip perkataan Gunning dalam bukunya bahwa “praktek tanpa teori
merupakan perbuatan orang tidak waras, sedangkan teori tanpa praktek merupakan
perbuatan yang jenius.”
Kehadiran
buku Pedagogik (Ilmu Mendidik) mencoba menjawab dan memberi solusi dari
masalah-masalah diatas, Jika buku ilmu pendidikan yang lain lebih menitik
beratkan pada pendidikan disekolah, lain halnya dengan buku ini. Buku Pedagogik
(Ilmu Mendidik) ini menitik beratkan kepada pendidikan anak, bukan hanya
disekolah tetapi juga dalam lingkungan keluarga dan masyarakat, sehingga
diharapkan para pembacanya dapat mengetahui ilmu pendidikan secara
komprehensip.
Bertolak
dari latar belakang pendidikan yang dimilikinya sebagai seorang praktisi di
bidang ilmu pendidikan, penulis yang telah menyusun beberapa buku diantaranya Filsafat
Pendidikan, Dasar-Dasar Pendidikan dan Pengantar Filsafat Pendidikan, penulis
menyusun buku ini kedalam tujuh bagian, yaitu konsep dasar pedagogik,
manusia sebagai animal educandum, tujuan dan batas kemungkinan pendidikan,
situasi pergaulan dan situasi pendidikan serta alat pendidikan, Pendidik dan
anak didik, kasih sayang kewibawaan dan tanggung jawab dan materi ketuju yaitu
lingkungan pendidikan.
Pada
konsep dasar pedagogik dibahas tentang hakekat mendidik, perbedaan
pedagogi dan pedagogik, yaitu apabila pedagogi lebih menekankan kepada praktek
pendidikan, sedangkan pedagogik lebih menekankan pada teori pendidikan dan
perenungan tentang pendidikan. Dibagian ini juga dibahas tentang
kesalahan-kesalahan dalam mendidik dan solusi pemecahannya. Pada manusia
sebagai animal educandum dibahas alasan mengapa manusia perlu dididik,
faktor-faktor yang mempengaruhi pendidikan dan aliran-aliran dalam pendidikan. Pada
situasi pergaulan dan situasi pendidikan dijelaskan tentang mana yang
merupakan situasi pendidikan bagi anak dan mana yang bukan, karena tidak semua
interaksi orang dewasa dan anak merupakan situasi pendidikan.
Dalam
bagian Pendidik dan anak didik dibahas tentang kriteria pendidik dan
kriteria anak didik. Pada kasih sayang, kewibawaan dan tanggung jawab dibahas
bahwa pendidik harus memahami makna kasih sayang, kewibawaan dan tanggung jawab
dan kadarnya. Dan pada bagian akhir yaitu lingkungan dan pendidikan dibahas
tentang lingkungan pendidikan bagi anak yang meliputi lingkungan keluarga,
sekolah dan masyarakat.
Dengan
pemilahan demikian, buku tersebut lebih cenderung sebagai arahan agar tidak
salah mendidik anak. Pembaca diarahkan bagaimana cara memahami, menyayangi,
membimbing dan mendidik anak. Sementara itu, secara umum buku tersebut banyak
membicarakan tentang anak sebagai insan yang membutuhkan pendidikan. Bahasa
yang penulis gunakan sederhana, mudah dan akrab.
Bagi
Pendidik, dalam hal ini seorang guru buku ini sangat direkomendasikan untuk
dibaca agar bisa sukses menjadi guru yang baik, guru yang tidak hanya menjadi
“tukang ajar” tetapi menjadi guru yang mampu mengembangkan bakat dan hati
nurani anak didik.
Untuk memahami fenomena pendidikan secara sistematis, memberikan petunjuk
tentang yang seharusnya dilaksanakan dalam mendidik, menghindari
kesalahan-kesalahan dalam praktek mendidik anak juga untuk ajang untuk mengenal
diri sendiri dan melakukan koreksi demi perbaikan bagi diri sendiri.
Bagi
para orang tua agar dapat memahami kebutuhan dan potensi anak, sehingga tidak
salah dalam mendidik anak. Bagi para mahasiswa yang mendalami ilmu pendidikan
akan sangat berguna untuk mengembangkan “wawasan pendidikan” dan mempertajam “nuansa
ilmu pendidikan” dalam bidang pendidikan. Sedangkan bagi pembaca pada umumnya,
buku ini bermanfaat untuk menjadikan diri sebagai manusia yang lebih bijaksana,
karena orang pintar belum tentu bijaksana sedangkan orang bijaksana sudah tentu
dia pintar karena dia mampu memilah dan memilih keputusan yang terbaik dari
yang baik dan kurang baik.
Buku
ini memadukan berbagai disiplin ilmu, meliputi filsafat pendidikan yaitu
membahas tentang hakekat manusia, Psikologi Pendidikan yaitu membahas tentang Perkembangan manusia dan tentu saja ilmu
pendidikan. Kelemahan buku ini adalah pada sistematika penulisan bab yang
tumpang tindih. Sebagai contoh materi tentang alat-alat pendidikan di bab II di
ulang lagi di bab III dan terlalu banyak mengutip perkataan Langveld seorang
ahli pendidikan asal Belanda.
30 nopember 2012 terima kasih pada semua teman-teman yang sudah banyak memberi masukan atas terseselesaikannya resensi ini, resensi ini akhirnya memperoleh juara 2, terima kasih kepada Bapak Dr. Moh. Muslih M.Pd Phd yang bersedia meluangkan waktunya untuk memberikan tambahan ilmu kepada kami, semoga kita semua bisa menjadi manusia yang bijaksana. amin ya robbal alaminnn
ttd
Eka Nurkhasanah